Jenis-Jenis Pengangguran


Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian, karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.


Berdasarkan sifatnya, pengangguran dapat dibedakan menjadi:
  1. Pengangguran terbuka, artinya orang-orang yang betul-betul tidak bekerja. 
  2. Setengah pengangguran, artinya orang-orang yang bekerja, tetapi tidak tentu, baik tempatnya ataupun waktunya. 
  3. Pengangguran terselubung, artinya orang-orang yang bekerja tetapi penghasilannya belum mencukupi untuk kebutuhan hidupnya. 

Berdasarkan penyebabnya, pengangguran dibedakan menjadi:
  1. Pengangguran friksional, yaitu pengangguran yang terjadi karena kesulitan temporer, yang termasuk pengangguran ini adalah para pekerja yang berkeinginan memperoleh pekerjaan yang lebih baik. 
  2. Pengangguran struktural, yaitu pengangguran yang terjadi karena perubahan dalam struktur perekonomian. Misalnya, perubahan ekonomi dari struktur agraris ke sektor industri. 
  3. Pengangguran musiman. Pengangguran ini terjadi karena pergantian musim, misalnya pada saat musim hujan para warga desa bekerja dengan lapangan pertanian, tetapi saat musim kemarau tidak dapat mengolah lahan karena tanah kering, jadilah mereka pengangguran musiman. Pada saat musim kemarau datang biasanya terjadi arus urbanisasi sesaat dimana mereka berangkat ke kota untuk mencari pekerjaan. 
  4. Pengangguran voluntary. Pengangguran ini terjadi karena adanya orang yang rela meninggalkan pekerjaannya karena mendapatkan penghasilan lain. 
  5. Pengangguran teknologi, yaitu pengangguran yang terjadi karena kemajuan teknologi. Misalnya, karena perusahaan menggunakan sistem mekanisasi dalam industrinya, maka perusahaan yang awalnya mempekerjakan 1000 orang karyawan dikurangi menjadi 500 karyawan.
Akibat Pengangguran
Jumlah penduduk yang banyak sebagai tenaga kerja, tetapi karena tidak diimbangi dengan fasilitas lapangan kerja, maka terjadilah pengangguran dalam jumlah yang sangat banyak. Hal ini akan berdampak pada timbulnya masalah-masalah sosial, di antaranya adalah:
  1. meningkatnya kriminalitas; 
  2. munculnya lingkungan rumah; 
  3. kualitas hidup yang makin menurun; 
  4. kesehatan penduduk yang makin memburuk; dan 
  5. rawan drop out dalam usia pendidikan. 

0 Response to "Jenis-Jenis Pengangguran"

Post a Comment