Proses Masuk dan Berkembangnya Agama Islam ke Indonesia


Pada abad ke-7 di Jazirah Arab muncul agama Islam agama Islam yang disiarkan oleh Nabi Muhammad saw. Islam bermakna selamat, damai, dan pasrah kepada Allah. Ajaran Islam diturunkan sebagai pedoman bagi umat manusia untuk menunjukkan jalan mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sejak kelahirannya, Islam berkembang ke seluruh pelosok dunia.



Jazirah Arab merupakan daerah gurun pasir yang tandus. Di hamparan pasir yang gersang itu sebab selalu dituntut mencari sumber air dan padang rumput yang subur. Dalam keadaan sengsara dan penuh ketidaktahuan, mereka menyembah matahari, bintang, pohon, batu karang, dan roh, serta memuja dewa-dewa. Padang pasir yang tandus, panas, dan tidak besahabat itu telah menempa watak mereka menjadi keras, kasar, serakah, pendendam, dan suka berperang. Dalam kondisi seperti itu, masyarakat memberlakukan hukum padang pasir, siapa yang kuat, dia yang menang.

Di saat manusia dalam ketidaktahuan, ketakutan dan kegelapan itulah agama Islam lahir di Mekah, Arab Saudi pada abad ke-7 dibawakan oleh Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad lahir pada tanggal 20 April 571. Beliau berkesempatan mengembangkan ajaran Islam selama 22 tahun. Sekalipun dalam waktu yang begitu singkat, Nabi Muhammad saw, berhasil menyebarkan dan membangun kekuasaan Islam di Jazirah Arab.

Setelah Nabi Muhammad saw wafat (8 Juni 632), perjuangan menyebarkan ajaran Islam dilanjutkan oleh empat orang khalifah, yaitu Abu Bakar As-Shiddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan,dan Ali bin Abi Thalib. Keempat khalifah ini terkenal dengan sebutan Khulafaur Rasyidin, artinya Khalifah yang terpercaya. Di bawah pimpinan Abu Bakar, pengaruh Islam menyebar ke seluruh Jazirah Arab, dan mulai masuk ke Palestina. Di bawah pimpinan Umar bin Khattab, agama Islam menyebar ke Syria, Mesopotamia, Mesir, dan Persia.

Di bawah pimpinan Usman bin Affan, pengaruh Islam menyebar ke seluruh Persia, Cyprus, Rhodes, Transoxiana, dan Tabaristan. Dari Arab dan Persia itulah, akhirnya penyebaran agama Islam sampai ke Indonesia. Di Indonesia agama Islam menyebar lagi ke pesisir-pesisir pantai yang kemudian berkembang lagi ke daerah-daerah di Indonesia. Proses masuknya agama Islam ke Indonesia masih diperdebatkan waktu kepastiannya. Ada beberapa pendapat tentang kapan masuknya agama Islam ke Indonesia, diantaranya yaitu:
a. Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7
Hal ini didasarkan pada:
1) Berita dari Dinasti Tang (Cina)
Berita ini menyatakan bahwa Raja Tashih (Tache) mengurungkan niatnya menyerbu Holing (Kaling) yang diperintah oleh Ratu Shima (674). Nama Tashih diidentifikasikan dengan Arab, sehingga Raja Tashih diperkirakan Raja Arab.
2) Buku Hasin-tang-shu
Buku ini mencatat bahwa pada tahun 674 di pantai barat Sumatera telah ada pemukiman pedagang Arab. Mungkin daerah yang dimaksud adalah Barus.

b. Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-8
Hal ini didasarkan pada berita Jepang. Berita ini memuat catatan perjalanan Pendeta Kanshin yang menceritakan bahwa pada tahun 784 di Pelabuhan Kanton. Cina telah berlabuh kapal-kapal Ta-Shih dari Arab. Kapal-kapal tersebut sempat singgah di kepulauan Indonesia.

c. Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-9
Hal ini didasarkan pada berita Cina dari Dinasti Tang. Berita ini menyebutkan bahwa telah terjadi perpindahan orang-orang muslim dari Kanton ke Kedah dan Palembang.

d. Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-10
Hal ini didasarkan pendapat seorang ahli sejarah Indonesia yang bernama Sartono Kartodirjo. Menurut Sartono Kartodirjo, pada tahun 913 di Siak, Sumatera Utara telah ada perkampungan muslim.

e. Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-11
Buktinya di Leran, Gresik ditemukan sebuah makam seorang wanita Islam bernama Fatimah binti Maimun (putri Dewi Swara), yang berangka tahun 475 H atau 1082 M.

f. Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13
Hal ini didasarkan pada:
1) Berita perjalanan Marcopolo
Marcopolo adalah pedagang dari Venesia (Italia). Dalam perjalanannya pulang dari Cina, ia singgah di Peureula (Perlak), ia menulis dalam catatannya bahwa Perlak di Aceh Utara pada tahun 1292 sudah banyak penduduk yang beragama Islam.
2) Makam Sultan Malik As Saleh
Sultan Malik As Saleh adalah raja Samudra Pasai. Makamnya berangka tahun 635 H atau 1297 M dan dituliskan Arab. Hal ini menunjukkan bahwa Sultan ini adalah penganut agama Islam.
3) Berita Ibnu Batutah dari India
Pada waktu mengunjungi Samudra Pasai, ia menceritakan bahwa sultan di kerajaan ini telah giat menyebarkan agama Islam.

g. Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-14
Buktinya di Munje Tujoh, Aceh Utara ditemukan dua nisan berangka tahun 1380 dan 1389. Kedua nisan itu menunjukkan tahun meninggalnya putri Sultan Malik al Taher (Sultan Akhmad), Sultan Samudra Pasai yang ketiga. Di Troloyo dan Trowulan yang merupakan bekas lokasi istana Majapahit, terdapat makam muslim kuno. Makam Troloyo bertahun 1376, dan Trowulan bertahun 1368.

h. Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-15
Hal ini didasarkan pada:
1) Catatan Ma Huan
Ma Huan adalah seorang muslim Cina yang pada tahun 1461 mengunjungi pesisir utara Jawa. Pada tahun 1451 menuliskan buku “Ying-yai Sheng-lan” (Uraian kota-kota pantai). Kesaksian Ma Huan memperkuat pendapat bahwa agama Islam sudah dianut oleh keluarga raja Majapahit sebelum dianut oleh penduduk daerah pesisir.
2) Gresi terdapat nisan Malik Ibrahim (salah seorang dari wali songo) yang meninggal pada tahun 1419. Nisan ini membuktikan bahwa agama Islam sudah masuk di pesisir utara Jawa.

i. Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-16
Hal ini didasarkan pada keterangan Tome Pires dalam bukunya “Suma Oriental”. Menurut Tome Pires, penyebaran agama Islam di Indonesia dilakukan oleh para pedagang muslim dari Gujarat (India). Persia, dan Arab.


0 Response to "Proses Masuk dan Berkembangnya Agama Islam ke Indonesia"

Post a Comment