Zaid bin Sabit


Zaid bin Sabit seorang sahabat Nabi yang sangat berjasa dalam Islam karena berperan penting dalam penyusunan mushaf Al-Qur’an. Zaid merupakan sahabat Nabi dari kaum Ansar dan berasal dari suku Khazraj. Ia lahir di Madinah pada tahun 11 SH/611 M. Zaid masuk Islam pada tahun pertama Hijriah.



Sejak muda ia sudah hafal surah dan ayat yang diturunkan Allah swt kepada Nabi Muhammad saw ketika berada di Madinah. Ia diangkat menjadi sekretaris Nabi untuk menulis wahyu yang turun dan menulis surat-surat kepada orang Yahudi. Zaid bin Sabit juga dikenal ahli dalam ilmu Al-Qur’an, tafsir, hadis, dan fara’id (pembagian harta pusaka). Dengan keahliannya itu, ia dijuluki “ulama masyarakat”. Setelah  Rasulullah  saw  wafat,  Zaid  memegang  peranan  penting  dalam urusan pemerintahan di Madinah. 

Peran Zaid yang paling besar dalam sejarah adalah saat ia menjadi ketua panitia penyusun mushaf Al-Qur’an. Setelah Perang Yamamah (633 M/12 H), Abubakar, atas saran Umar bin Khattab, meminta Zaid melakukan penyusunan surah-surah dan ayat-ayat Al-Qur’an, karena Abubakar khawatir jika para sahabat yang hafal ayat-ayat Al-Qur’an lebih dulu wafat. 

Dalam melakukan tugas tersebut, Zaid berpegang pada dua prinsip, yaitu hafalan para sahabat, termasuk dirinya sendiri, dan tulisan ayat-ayat Al-Qur’an dari masa Nabi Muhammad saw, yang ada di tangan para sahabat. Zaid wafat di Madinah pada 45 H/665 M.

Sumber: G+







0 Response to "Zaid bin Sabit"

Post a Comment