Kisah Teladan Umar : "Umar Masuk Islam"


Pada suatu hari, orang-orang kafir sedang mengadakan musyawarah mendikusikan siapakah yang siap membunuh Muhammad? Umar menyahut, “Saya yang siap akan membunuhnya.” Benar engkau yang dapat melakukannya.”



Umar langsung menghunus pedang dan meninggalkan tempat. Ia berjalan dengan pikiran untuk membunuh Muhammad saw. Di tengah perjalanan ia bertemu dengan Sa’ad bin Abi Waqqas. Ia bertanya kepada Umar, “Hai Umar, mau ke mana engkau?” Umar menjawab, saya akan membunuh Muhammad saw. Na’uzubillahi min zalik jawab Sa’ad. 

Jika demikian Bani Hasyim, Bani Zuhrah, dan Bani Abdi Manaf tidak akan tenang atas tindakanmu itu. Mereka akan menuntut balas dengan cara membunuhmu. Umar terkejut dengan ancaman itu. Kemudian ia berkata, “Jadi engkau sudah menjadi orang Islam”. Kalau begitu, engkaulah yang akan aku bunuh terlebih dahulu. Sa’ad pun menyahut, “Ya, saya telah masuk Islam.” Ia pun langsung menghunus pedangnya.

Sebelum keduanya memainkan pedang, Sa’ad berkata, “Hai Umar, dengarkanlah terlebih dulu kabar dari rumahmu. Saudara perempuanmu dan iparmu telah masuk Islam.” Benarkah itu Sa’ad. Sa’ad menjawab, “Ya benar”.

Mendengar berita itu, Umar sangat marah dan langsung menuju rumah saudara perempuannya. Setelah sampai di rumahnya, Umar melihat lembaran yang bertuliskan ayat Al-Qur’an yang tergeletak. Kemarahan Umar mereda, dan merasa malu atas perbuatannya, Umar berkata, “Apakah lembaran itu?” Kamu tidak boleh menyentuhnya, karena tidak suci. Lembaran ini tak boleh dipegang oleh orang kotor. 

Hidayah Allah turun kepada Umar. Ia meminta kepada saudara perempuannya, katanya, “Sekarang antarkan aku kepada Muhammad saw.” Khabbab saudara ipar Umar, mengantarkan Umar untuk menghadap Nabi Muhammad saw. Pada saat itulah Umar bersyahadat di hadapan Nabi Muhammad saw menyatakan diri masuk Islam.


Sumber: G+




0 Response to "Kisah Teladan Umar : "Umar Masuk Islam""

Post a Comment